Informasi yang dihimpun LintasAtjeh.com di lokasi kejadian, pada awalnya pemuda tanpa identitas tersebut berkelahi dengan temannya yang disebut-sebut bernama Riko, warga Desa Paya Bujok Seuleumak di jalan baru menuju Desa Karangan Anyar.
Kemudian, Riko berlari dan almarhum terus mengejar. Sekitar 20 meter dari lokasi meninggalnya pemuda tanpa identitas tersebut, pemuda itu berteriak minta untuk menangkap Riko kepada 2 orang kakek berinisial RI (73) dan S (62) yang sedang bekerja membersihkan lahannya, sementara Riko sambil berlari mengatakan bahwa dirinya dikejar orang sakit jiwa.
Karena kedua kakek-kakek itu menyangka bahwa pemuda tanpa identitas itu mengalami gangguan jiwa, maka kedua kakek tersebut tidak menangkap Riko.
TERIMA KASIH SUDAH MEMBACA LINTASATJEH.COM
Namun tiba-tiba pemuda tanpa identitas itu mendatangi dan langsung memukuli wajah RI sehingga kepala kakek berusia 73 tahun itu mengalami luka hingga berdarah. Sementara S mencoba untuk melerainya dengan cara menangkap kedua kaki dan mengikatnya dengan menggunakan tali plastik kaki pemuda tanpa identitas tersebut
Karena masih melakukan perlawanan, kedua tangan pemuda itu pun diikat dengan tali plastik. Selanjutnya kedua kakek tersebut meminta pertolongan warga yang melintas lokasi kejadian. Saat warga datang untuk menolong, pemuda tanpa identitas itu sudah tidak bernyawa lagi.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Langsa Iptu Imam Aziz Rachman, SIK didampingi Kapolsek Langsa Barat Iptu Hufizah Fahmi, SH saat dikonfirmasi LintasAtjeh.com di lokasi kejadian menyampaikan bahwa kasus ini sedang dalam penyelidikan dan belum dapat memberikan keterangan lainnya. [Sm]
