(Baca: Gudang Penyimpanan Rokok Ilegal yang Digrebek Polres Langsa Tidak Dipasang Police Line, Ada Apa?)
Informasi yang dihimpun LintasAtjeh.com, Pegawai Bea Cukai dengan mengendarai 2 mobil datang ke lokasi penangkapan rokok ilegal yang disimpan di bangunan berukuran 3 X 2,5 Meter itu pada Jumat (19/01/2024) sekitar pukul 18.15 WIB kemarin untuk memasang kertas segel Bea Cukai.
Kepala KPPBC TMP C Langsa, Sulaiman saat dikonfirmasi LintasAtjeh.com melalui pesan WhatsApp, Sabtu (20/01/2024) hanya dibaca dan belum memberikan jawaban.
Salah seorang warga Simpang Lhee yang enggan disebutkan namanya saat ditemui LintasAtjeh.com, Sabtu (20/01/2024) di Gampong Simpang Lhee menyampaikan bahwa tempat yang dijadikan penyimpanan rokok ilegal itu merupakan sebuah kios dan dibangun oleh Pemerintah Desa dengan menggunakan dana desa.
"Kios itu dibangun diatas tanah milik Pemerintah Kota (Pemko) Langsa," ujarnya.
"Dahulu tempat itu dibangun untuk dijadikan kios penjual jaring, baling-baling boat dan keperluan nelayan. Kios itu diserahkan kepada Kepala Pemuda Gampong Simpang Lhee untuk pengelolaannya," imbuhnya.
TERIMA KASIH SUDAH MEMBACA LINTASATJEH.COM
Sementara itu, Geuchik Simpang Lhee, Ismail saat ditemui LintasAtjeh.com, Sabtu (20/01/2024) menyampaikan bahwa pihak Polres Langsa saat menangkap warganya tidak ada memberitahu dirinya maupun perangkat desa lainnya.
"Saya tahu ada penangkapan di gampong saat orang Bea Cukai datang menemui saya pada Kamis (18/01/2024) sekitar pukul 17.30 WIB," ujar Ismail.
"Kalau anggota kepolisian tidak ada datang untuk memberitahu penangkapan tersebut," aku Ismail saat ditanya LintasAtjeh.com. [Sm]
