-->








Inilah Keluhan Masyarakat Ule Gunong yang Harus Segera Direspon Pemerintah

27 Februari, 2015, 01.08 WIB Last Updated 2015-02-26T18:08:58Z
LHOKSUKON – Pertumbuhan ekonomi masyarakat di Kabupaten Aceh Utara dirasa belum maksimal. Seiring masih banyaknya sarana dan insfrastuktur yang belum memadai.

Sebagaimana keluhan yang dirasakan oleh masyarakat di kecamatan Lhoksukon, khususnya Desa Ule Gunong. Masyarakat di sana mengharapkan kepada pemerintah agar membangunkan unit sarana air bersih, sekolah dan jembatan serta jalan.

Hal itu disampaikan pada kegiatan masa reses Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Aceh Utara Tahun 2015, Saifullah, S.Sos, bertempat di Meunasah desa itu, Kamis malam (26/2/2015).

Hadir diantaranya, Anggota Komisi E DPRK Aceh Utara dari Partai Amanat Nasional (PAN), Saifullah, S.Sos, Keuchik Idris serta jajaranya, serta tokoh masyarakat lainnya.

“Ada beberapa item yang sangat mendesak bagi masyarakat di sini diantaranya sarana air bersih,” kata Keuchik Ule Gunong, Idris, saat menyampaikan aspirasinya pada reses itu.

Gampong Ule Gunong sangat membutuhkan sarana air bersih, sebab menurutnya selama ini masyarakat sangat kesulitan mendapatkan air bersih. Terlebih ketika musim kemarau melanda. Padahal, kata dia, gampong ini tidaklah jauh dari kota kabupaten dan kantor Air Bersih PDAM. Namun, pihaknya mengaku tidak mengetahui alasan mengapa bantuan sumur bor sulit didapat.

“Sudah beberapa periode menyampaikan hal ini ke dewan, tapi sampai saat ini masih nihil,” ujar dia.

Selain air bersih, menurut Kaur Gampong Ule Gunong, Juliadi, masyarakat juga membutuhkan pembangunan sebuah jembatan menuju usaha tani masyarakat. “Jembatan tersebut sangat penting untuk akses petani menuju persawahan, seiring wacana peningkatan ketahanan pangan yang digagas Presiden Jokowi. Kalau tidak segera dibangun tentunya progam swasembada pangan tidak berjalan,” tukasnya.

Sementara itu, Fandi D (33), mantan kombatan Gerakan Aceh Merdeka (GAM) mengatakan dengan polos ingin menyekolahkan anak-anaknya sampai ke jenjang sekolah menengah atas. Akan tetapi, keinginannya itu dirasa mustahil sebab di gampongnya tidak tersedia SMA.

“Sekolah TK, SD dan SMP sudah ada, oleh karena itu kami minta dibangun lagi SMA agar kami mampu menyekolahkan anak. Saya orang miskin, tak mampu menyekolahkan anak ke luar,” ujar mantan GAM ini.

Menanggapi ini, Anggota Komisi E DPRK Aceh Utara, Saifullah, S.Sos, mengapresiasi semua keluhan yang disampaikan masyarakat kepadanya. Pada kesempatan itu dirinya berjanji akan menampung persoalan yang dihadapi masyarakat dan nantinya akan disampaikan pada sidang di DPR.

“Mudah-mudahan semua yang dikeluhkan nantinya dapat terealisasi,” katanya. [01]
Komentar

Tampilkan

Terkini