-->








Kobaran Api Sumur Gas JR-57 Blok A Medco Belum Padam

10 Maret, 2015, 16.54 WIB Last Updated 2015-03-10T10:27:06Z
ACEH TIMUR - Kobaran api disumur Gas JR-57, Blok A milik PT Medco E&P Malaka Indonesia, yang terletak di Desa Blang Nisam Kecamatan Indra Makmur Aceh Timur, dikabarkan hingga saat ini Selasa 10 Maret 2015 belum dapat dipadamkan oleh pihak PT. Medco dan Pemkab Aceh Timur, dikerenakan pihak perusahaan harus membuka akses jalan menuju sumur tersebut.  

Kebakaran sumur gas tersebut diduga adanya explorasi liar yang dilakukan orang-orang yang tak bertanggung jawab pada, Minggu 8 Maret 2015 sekira pukul, 04.00 Wib, meski tidak ada korban jiwa  yang ditimbulkan akibat kebakaran itu, namun pihak Pemerintah Aceh Timur dan pihak perusahaan PT. Medco mencoba melakukan upaya pemadaman dan menurunkan tim teknis Pulping (penutup) untuk menututpi sumur gas dan minyak itu kembali.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan, UKM dan Koperasi Aceh Timur Yusri, SE kepada Lintasatjeh.com saat ditemui di ruang kerjanya Selasa 10 Maret 2015 mengatakan, pihaknya telah berkoordinasi dengan pihak perusahaan pengelola Blok A dalam hal ini PT. Medco E&P Malaka untuk melakukan langkah-langkah pemadaman api.

"Agar armada pemadam dapat menjangkau kelokasi sumur, pihak kita dan perusahaan tadi pagi sudah membuka jalan akses, kemudian setelah api dipadamkan pihak perusahaan akan menutup sumur tersebut,,"ujar Yusri.

Dirinya menambahkan, sumur gas JR-57 tersebut, awalnya milik perusahaan PT Asamera LTD diexplorasi pada tahun 1972, kemudian dengan masuknya PT. Medco yang mengelola Blok A, maka sumur tersebut kini menjadi milik perusahaan PT. Medco. "Kebakaran sumur tersebut terjadi akibat adanya pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab membuka sumur tersebut untuk mengambil minyak atau explorasi liar," tegas Yusri.

"Sumur gas JR-57 Blok A itu, sebut Yusri lokasinya terletak kurang lebih 2 km dari pemukiman penduduk,"meski letaknya jauh dari pemukiman penduduk, namun upaya pemadaman akan terus dilakukan, sehingga tidak menimbulkan efek lainya, tentunya kita dari pihak Pemerintah akan terus menjaga keselamatan warga sekitar dengan terbakarnya sumur tersebut,"demikian ungkap Yusri. [Iskandar]
Komentar

Tampilkan

Terkini