-->

[Puisi] Malam Tahajjud

12 Juli, 2015, 11.17 WIB Last Updated 2015-07-12T04:17:38Z
IST
Oleh Mahdi Idris


Akan kutuai sebilah kerinduan mencumbui malam
pada lorong sunyi antara kerimbunan air mata dan kelakar buta,
berharap sebutir embun jatuh dari pangkuan langit
saat jiwa menjadi diri paling nista.

Kubakar mimpi-mimpi bertualang dengan asma-Mu
bila Kau sudi terima aku sebagai hamba paling dina
antara para abdi.

Bila telah Kautuliskan aku pemilik paling nista
apa yang hendak kukata pada engkau selain doa-doa,
terimalah aku sesaat menjelang ajal tiba.
Komentar

Tampilkan

Terkini