-->








Reaksi Ilham Pangestu Soal Isu Penggusuran di Bantaran Sungai Gp. Tengoh dan Gp. Jawa

07 Januari, 2017, 11.24 WIB Last Updated 2017-01-08T13:58:39Z
LANGSA - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Kota (DPRK) dari Partai Gerindra Langsa meminta masyarakat agar jangan terprovokasi akibat adanya isu penggusuran warga yang tinggal di bantaran sungai dari Gampong Tengoh sampai Gampong Jawa.

Hal ini disampaikan Ilham Pangestu kepada lintasAtjeh.com, Sabtu (07/01/2017), di Langsa.

Menurut Ilham yang akrab disapa IP ini, isu penggusuran warga bantaran sungai tersebut merupakan salah satu bentuk trik politik yang sengaja dimainkan untuk membohongi masyarakat oleh pihak-pihak tak bertanggungjawab.

"Karena jika memang akan ada penggusuran oleh pemerintah terhadap warga yang tinggal di bantaran sungai tersebut, pihaknya sudah pasti tahu," ujarnya.

"Jika warga akan digusur oleh pemerintah, sudah pasti dimusyawarahkan dulu," jelas Ketua Komisi IV DPRK Langsa.

"Saya berharap kepada masyarakat agar lebih cerdas dalam menyikapi penyebaran isu, karena tahun 2017 ini merupakan tahun politik," harapnya.

IP yang juga merupakan salah satu tokoh pemuda Kota Langsa menambahkan bahwa jikalau ada rencana penggusuran, Eksekutif dan Legislatif harus duduk rapat untuk membicarakan hal tersebut, tetapi hingga kini kami dari pihak Legislatif tidak pernah membahasnya.

"Semua berita yang beredar di masyarakat itu bohong. Saya dari kecil hingga besar tinggal di bantaran sungai, jadi saya bisa tahu gimana rasa pahit getirnya kehidupan masyarakat yang tinggal di lokasi tersebut," kisahnya.

"Jika pemerintah ingin melakukan penggusuran terhadap masyarakat yang tinggal di bantaran sungai tanpa ada kesempatan kedua belah pihak, saya akan menentangnya dan siap berjuang bersama masyarakat," tandas IP.[SM]
Komentar

Tampilkan

Terkini