-->








Peusaba Aceh Minta MPU dan Ulama Dayah Keluarkan Fatwa Ini

31 Agustus, 2017, 13.59 WIB Last Updated 2017-08-31T06:59:57Z
BANDA ACEH - Ketua Peusaba Mawardi Usman meminta pihak MPU dan Ulama Dayah dapat mengeluarkan fatwa tentang perlunya perlindungan situs sejarah. Sebab banyak sekali makam para ulama, raja dan pembesar sudah hancur baik karena proyek maupun dihancurkan tanpa sadar oleh masyarakat karena dianggap peninggalan Hindu.

"Peusaba menilai fatwa ini penting karena jaringan para ulama meluas hingga ke lapisan terbawah. Peusaba mengingatkan tanpa peran ulama maka penghancuran akan berjalan terus tanpa henti," demikian kata Mawardi kepada LintasAtjeh.com, Kamis (31/08/2017.

Kata dia, Peusaba mengungkapkan Teungku Kutakarang adalah ulama terkenal yang mengutuk Belanda yang aktif menghancurkan makam sultan, ulama dan makam Aulia di Aceh. Para ulama masa itu mengeluarkan fatwa haramnya meninggalkan wilayah tanpa perang dengan musuh Belanda sebab pasti akan disusul penghancuran dayah, makam dan peninggalan kuno Aceh.

"Di masa sekarang penghancuran situs terus berlanjut maka sudah saatnya penghancuran situs dihentikan secara menyeluruh. Sebab itu adalah bukti peradaban Islam di Asia Tenggara dan harta berharga bagi dunia Islam," tegas Mawardi Usman.[Red]
Komentar

Tampilkan

Terkini