-->








Mencekam, Capres Brasil Jair Bolsonaro Ditusuk Pria Tak Dikenal

07 September, 2018, 15.35 WIB Last Updated 2018-09-07T08:35:42Z
JAKARTA - Salah satu calon presiden Brasil Jair Bolsonaro terpaksa menjalani serangkaian operasi setelah ditikam sebanyak tiga kali oleh orang tak dikenal. Penikaman terjadi ketika dirinya berkampanye pada Kamis (7/9).

Kejadian bermula saat capres yang memuncaki jajak pendapat terkini itu tengah berkampanye di Juiz de Fora, kota di tenggara Brasil, pada kamis siang waktu lokal.

Video yang beredar di media sosial menunjukkan anggota Partai Sosial Liberal (PSL) itu tengah berada di kerumunan massa para pendukungnya. Bolsonaro, yang memakai kaus kuning, ditusuk di bagian bawah perutnya oleh pria tak dikenal saat tengah duduk di atas punggung salah satu simpatisan yang membawanya berkeliling.

Di saat Bolsonaro tengah bersorak menyapa para pendukungnya, seorang pria tak dikenal muncul dari kerumunan dan menusuk perut bagian bawahnya sebanyak tiga kali. Dokter memaparkan ketiga tusukan itu cukup dalam hingga mengenai hati, paru-paru dan usus, pria 63 tahun itu.

Gambar menunjukkan Bolsonaro merintih kesakitan hingga terjatuh dan tak sadarkan diri saat penikaman terjadi. Meski tak langsung menyadari apa yang terjadi, para pendukung segera menurunkan Bolsonaro dan melarikannya ke rumah sakit.

"Ia kehilangan banyak darah, (kami) telah tiba di rumah sakit...nyaris mati. Dia tampak sudah stabil sekarang," kicau anak Bolsonaro, Flavio Bolsonaro lewat akun Twitternya.

Meski mengalami luka serius yang cukup dalam di bagian perutnya, kondisi politikus ekstrem kanan itu dikabarkan telah stabil.

Tak lama berita penikaman tersiar, sejumlah orang dan pendukung Bolsonaro menunggunya di depan rumah sakit.

Dikutip Reuters, aparat kepolisian dikabarkan telah menahan tersangka meski belum mengonfirmasi identitas dan motif pelaku.

Insiden ini terjadi ketika pemilihan umum dijadwalkan berlangsung pada Oktober mendatang. Dokter mengatakan Bolsonaro membutuhkan setidaknya waktu dua bulan untuk benar-benar pulih.

Dia diperkirakan tak bisa mengikuti sisa waktu berkampanye sehingga timnya harus mengandalkan media sosial untuk memaksimalkan kampanyenya.

Bolsonaro dikenal sebagai capres dengan pernyataan-pernyataannya yang berani. Ia bahkan meminta agar polisi langsung menembak mati penjahat dan pedagang obat-obat terlarang. Dalam berbagai jajak pendapat, Bolsonaro berada di posisi kedua di antara tiga kandidat. 

Ia mengungguli Fernando Haddad, meski masih kalah dengan mantan Presiden Luiz Inacio Lila da Silva. Tapi, peluang Bolsonaro menjadi orang nomor satu di Brasil terbuka, karena da Silva masih berstatus terdakwa dalam kasus korupsi.[CNN Indonesia]
Komentar

Tampilkan

Terkini