BANDA ACEH - Koordinator Front Peduli Aceh Budiawan mengatakan bahwa di penghujung jabatan DPRA jangan lagi memikirkan untuk buat qanun. Mengingat beberapa bulan lagi jabatannya DPRA harus fokus dengan qanun yang ada.
Hal ini dikatakan supaya beberapa qanun yang khusus harus direalisasikan oleh anggota DPRA bukan lagi untuk kejar target tayang qanun. Mengingat beberapa hari belakang bahwa DPRA banyak menerbitkan qanun seperti poligami, mahar dicicil dan lain sebagainya.
Budiawan juga menjelaskan memang sangat penting qanun yang dikeluarkan oleh DPRA tapi di penghujung jabatannya. Alangkah baiknya DPRA memikirkan dan menjalankan qanun yang telah ada dan menerapkannya dan juga DPRA harus memikirkan butir-butir MoU Helsinki. Hari ini tidak ada implementasi dari DPRA terkait hal-hal yang sangat sakral.
"Tugas DPRA bukan hanya sekedar buat qanun dan post ke media tanpa dipertimbangkan dan direalisasikan," jelas Budiawan kepada redaksi dalam rilisnya, Minggu (14/07/2019).
Selain itu, juga kita ketahui bahwa membuat qanun itu harus mengeluarkan anggaran yang cukup banyak, maka dengan itu kami mohon jangan jadikan qanun ini seperti ajang proyek di akhir jabatan.
"Jadi, DPRA harus benar-benar bijak dan tidak lagi main-main dalam hal memikirkan dan memperjuangkan Aceh," tegasnya.[*/Red]
