-->




“Pengangguran” Bagaimana Nasib Anak Bangsa Kedepannya?

05 Juli, 2020, 11.53 WIB Last Updated 2020-07-05T04:53:34Z
Berikan aku 10 pemuda maka akan kugunjangkan dunia. Mendengar semboyan itu maka titik sorotannya adalah pemuda. Karena pemuda adalah kekuatan negara, pemuda dapat merubah segalanya. Slogan itu diucapkan oleh Presiden pertama kita, karena beliau tahu betapa pentingnya peran pemuda untuk kemajuan negara. 

Dahulu banyak pemuda Indonesia yang berjuang bersama untuk melawan penjajah belanda, dan mereka gabung dengan aparat negara untuk memerdekakan Indonesia. Namun jika dilihat fakta pemuda sekarang apa yang terbayang di kepala kita pasti narkoba, ganja, begal, dan juga pasti pengangguran. Tidak bisa di pungkiri ada juga pemuda yang memiliki jiwa prestasi bahkan sampai keluar negeri.

Bicara masalah penggangguran di Indonesia tercatat 6,8 juta orang yang masih pengangguran baik dari yang sudah sarjana, tidak sedikit juga yang hanya tamatan SD, SMP dan SMA. Dengan kondisi tersebut bagaimana Indonesia kita akan maju seperti negara lain. Banyak pemuda yang kita temui baik di desa maupun kota kerjaannya nongkrong di warung-warung sambil menyeduh secangkir kopi. Yang didesa juga banyak yang petani untuk membantu ayah dan ibu mereka. kondisi seperti ini adalah salah satu pemicu kasus pernikahan dini, dan Narkoba yang merajalela. 

Who is wrong in this problem? Apa mereka yang salah dalam kondisi ini? Tidak juga, Karena dalam lubuk hati mereka, mereka juga ingin belajar dan bekerja seperti kebanyakan orang di luar sana, namun apa daya keadaan sekarang lapangan pekerjaan masih sangat minim, dan mirisnya walaupun seorang pemuda memiliki segudang prestasi sekalipun jika tidak ada yang mengurus atau pihak keluarga yang membantu bekerja atau istilah sekarang “orang dalam” maka seolah-olah tidak berguna.

Bagaimana dengan tindakan pemerintah? Dan apa yang sebaiknya dilakukan? 
Sampai saat ini untuk tindakan pemerintah membuka lapangan pekerjaan untuk anak negeri masih sedikit ditanggapi sedangkan pengangguran bertambah dan meningkat semakin hari. Malahan lapangan pekerjaan di indonesia diisi oleh pihak dari luar negeri sehingga mempersulit anak negeri. 

Kita sebagai pemuda bangsa  dan sebagai penerus bangsa tidak mau kedepannya hal ini terjadi, maka kita harapkan pemerintah untuk membuka lapangan pekerjaan yang layak dan memberikan fasilitas pendidikan serta mengutamakan anak bangsa sebagai modal kemjuan negara. 

Penulis: Masmi (Mahasiswi Hukum Tata Negara, Fakultas Syariah Dan Hukum, UIN Ar-Raniry Banda Aceh).



Komentar

Tampilkan

Terkini