BANDA ACEH - Nasrul Sufi, S.Sos, salah satu peserta reuni 212 asal Aceh sangat menyayangkan atas tuduhan yang disampaikan oleh Kapitra Ampera bahwa peserta alumni 212 dibayar Rp.100 ribu.
"Kami berangkat dari Aceh ke Jakarta sangat ikhlas demi nama Tauhid, Islam, Iman dan NKRI," tegas Nasrul Sufi, S.Sos, kepada LintasAtjeh.com, Senin (03/12/2018).
Nasrul yang biasa disapa Tgk. Abang, menjelaskan masyarakat Aceh tidak sedikit biaya dikeluarkan yakni Rp.4.400.000,- untuk tiket pesawat memakai uang pribadi tanpa dibayar oleh siapapun.
"Belum lagi dengan biaya akomodasi dan konsumsi selama di Jakarta," jelas pria asal Pidie ini.
Oleh karenanya, ia meminta Kapitra Ampera untuk mencabut kembali penuturan tersebut dan meminta maaf pada masyarakat Aceh khususnya dan pada peserta alumni 212 pada umumnya.
"Saya harap Kapitra Ampera, jika tidak senang terhadap reuni ini minimal tidak perlu melontarkan kata-kata yang merusak kebersamaan dalam bingkai NKRI," pungkasnya.[DA]
