-->

Kejar Target, Inspektorat Abdya Komit Audit Pengadaan Ayam KUB 

20 Juli, 2019, 21.32 WIB Last Updated 2019-07-20T16:29:47Z
ABDYA - Kepala Inspektorat Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya), Said Jailani melalui tim audit pengadaan ayam Kampung Unggul Balitbang (KUB), Fajri mengaku komit melakukan proses audit pengadaan ayam KUB yang menggunakan anggaran Dana Desa (DD) Tahap II dan III tahun anggaran 2018.

 Diakuinya, tim audit sudah turun langsung kelapangan guna melakukan evaluasi laporan pengadaan ayam tersebut. Sebab, lanjutnya, pihak tim audit Inspektorat perlu menanyakan lansung terkait proses pengadaan ayam itu. 

"Kita tetap komit melakukan audit ini hingga selesai dan sudah kita panggil pihak rekanan, selanjutnya pihak ya juga sudah turun ke kecamatan untuk melakukan evaluasi hasil laporan pengadaan Ayam KUB, karena kita perlu juga menanyakan kepada pihak lapangan penghubung ke Balitbang, Bogor,” Jelas Fajri kepada LintasAtjeh.com saat dikonfimasi melaui telpon seluler, Sabtu (20/07/2019). 

Lebih lanjut Ia juga menyebutkan, dari dua rekanan yang bertanggung jawab dalam pengadaan ayam KUB tersebut, satu orang diantaranya belum dimintai keterangan, yakni Rustam sebagai rekanan penghubung ke Balitbang, Bogor. 

Sementara itu, Adami rekanan satunya lagi sebagai orang dilapangan sudah dimintai keterangan terkait pengadaan ratusan ribu bibit ayam tersebut. 

"Satu orang rekanan yang bertanggung jawab dilapangan atas nama Adami sudah kita panggil dan sudah datang ke kita untuk memberikan keterangan, sementara satu orang lagi atas nama Rustam selaku penghubung ke Balitbang belum datang ke kita, dan yang bersangkutan sudah kita panggil untuk dimintai keterangan terkait proses pengadaan ayam tersebut,” ungkapnya. 

Kemudian, tambahnya, proses evaluasi yang dilakukan pihaknya dilapangan sudah mencapai 90 persen. Namun hanya terkendala pada satu orang rekanan lagi yang belum dimintai keterangan oleh pihak tim inspektorat Abdya. 

"Kalau kegiatan dilapangan 90 persen sudah selesai kita lakukan, karena kita sudah turun ke kecamatan-kecamatan. Cuma tinggal satu orang rekanan lagi yang masih belum kita ambil keterangan. Kalau dari segi pengadaan tidak ada kerugian, cuma dari segi administrasi saja yang ada kendala dilapangan, sehingga ayam KUB tidak terpenuhi secara keseluruhan," demikian ujarnya.[Adi S]
Komentar

Tampilkan

Terkini